berkemas lalu kabur….

image

Gerbang TNG Halimun

Akhirnyaaaaa! Jadi juga ikutan ngetrip ke Taman Nasional Gunung Halimun, yang diadakan oleh Harry. Dengan diimingi uang dua ribuan akan melihat glowing mushroom dan jembatan gantung, gue hayolah kita lesgoh!

Berkumpul jam 11 malam di Plaza Semanggi, menjadi titik awal perjalanan kali ini. Berkenalan dengan temen-temen tapi mesra baru yang juga ikutan. #ealaah

Ada Harry, Hardi, Paul, Takoda, Aria, Lintang, Cindy, Om Kus, Bebi, Adi, dan Irene. Kami berangkat dengan menggunakan mobil elf dengan driver dan guide kami, mas Umroh.

Perjalanan menuju ke TNG Halimun memakan waktu kurang lebih sekitar 6 jam. Keluar di tol Sentul City, lalu masuk tol lagi di Sentul Barat. Lalu ambil arah ke Leuwiliang, lalu…gue ketiduran. Gak tau lagi lewat mana. Gunain aja GPS yes. Laf!

Sesampainya di TNG Halimun, tepat saat matahari mulai terbit dari balik hutan yang mengelilingi perkebunan teh Nirmala. Udaranya? Dingin. #yaiyahnyetah

image

Kondisi jalanan yang berbatu serta jalur yang cukup sempit, hanya untuk satu mobil, cukup membuat kami deg2an. Yah deg2annya mirip kayak abis nembak gebetan, terus gebetan bilang: “aku gak bisa jawab sekarang..”

Sangat disarankan untuk tidak membawa mobil pribadi berjenis sedan. Lebih baik menyewa minibus berjenis elf atau kendaraan 4WD sejenis jeep.

Selain disambut oleh udara yang dingin, kami pun disambut dengan sapaan hangat dari penduduk desa Citalahab yang kebetulan akan beraktifitas.

image

Gambar diatas adalah pintu masuk homestay yang akan menjadi tempat kami bermalam.

Di desa Citalahab ini, dihuni oleh sekitar 20 kepala keluarga. Kebanyakan rumah penduduk sekitar disewakan sebagai homestay, dengan tarif sekitar Rp75.000 – Rp200.000 permalamnya.

image

Selain homestay, untuk kamu yang biayanya terbatas, bisa juga berkemah. Ada lokasi khusus yang bisa digunakan sebagai tempat untuk mendirikan tenda. Cukup membayar Rp100.000/tendanya.

image

Terong Susu - Mirip susu sapi ya?

Begitu tiba di TNG Halimun, bersiaplah untuk betul-betul menikmati liburan yang menyenangkan. Kenapa? Karena tidak ada sinyal komunikasi dari telepon selular.

Hey! Itu menyenangkan! 😀

Bersambung….

Leave a comment