berkemas lalu kabur….

image

Usia bukan menjadi penghalang untuk seseorang menjadi pejalan.

Hal itu dibuktikan oleh seorang Om Kus, yang saya kenal pada saat mengikuti jalan-jalan ke Halimun yang diadakan oleh Harry.

Kustio. Begitulah namanya. Namun saya memanggilnya Om Kus.

Usianya 62 tahun. Kurang lebih sama dengan usia papa saya.

Yang membuat saya kagum dengan Om Kus adalah semangat serta tenaganya yang super duper kuat dan staminanya yang seperti tiada habisnya. Serius.

Jalan-jalan ke Halimun ini kebanyakan adalah kegiatan alam. Seperti menelusuri sungai, treking di hutan, naik ke canopy trail, basah-basahan di curug, sampai gelap-gelapan di hutan untuk mencari glowing mushroom.

Semuanya itu disikat habis oleh Om Kus.

Main di sungai dan curug yang penuh dengan batu licin, air yang dingin, yang bisa bikin kram kaki, semuanya Om Kus libas!

Treking di hutan yang treknya menanjak dan menurun, Om Kus terabas!

Naik ke jembatan gantung alias canopy trail dengan ketinggian 30 meter di atas tanah dan panjang jembatan 30 meteran juga, semuanya Om Kus goyang!

Gelap-gelapan di dalam hutan, Om Kus nyalain senternya yang bisa di mode disko.

Ternyata Om Kus semasa mudanya memang suka jalan-jalan. Bahkan touring atau motoran jarak jauh pun dilakukannya.

Om Kus setiap paginya selalu sepedahan atau olahraga bersepeda dengan teman-temannya. Mungkin itu yang membuatnya punya stamina dan tenaga yang hebat di usianya.

“Saya kalo jalanannya menanjak, kuat. Kalo turunan, kaki saya gak terlalu kuat.” – Om Kus.

Asal tahu saja. Sebelum mengikuti trip Halimun ini, Om Kus belum lama pulang dari muncak di Gunung Prau, Dieng.

Tetap sehat dan tetap jalan-jalan ya, Om Kus.

Semoga saya bisa menjadi pejalan seperti Om di usia yang tidak muda lagi. Amin.

Gob Bless You 🙂

Comments on: "Om Kus – Traveler Yang (selalu) Muda" (2)

  1. Sehat terus yaaa om kus

Leave a comment